Agar Aman, Teh Harus Diseduh dengan Air Mendidih
Jika
kita melihat ke masa lampau, orang-orang lebih menyukai minum teh dan minuman
lain. Tetapi untuk sekarang ini, kopi
justru lebih disukai. Mengapa kita
menjadi lebih sering meminum kopi dan teh?
Dapat dikatakan, kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering
diminum. Tetapi berbeda dengan air
putih. Kebanyakan orang-orang sering
melupakannya. Padahal air putih sangat
penting dalam metabolisme tubuh. Pada
masa belum tersedianya teh, kopi, dan minuman ringan lainnya, kita pasti banyak
minum air. Namun untuk saat ini
minuman-minuman tersebut lebih banyak dikonsumsi dibandingkan dengan air itu
sendiri. Mengapa kita jadi lebih sering
minum kopi, teh, dan minuman lain sebagai pengganti air?
Mari
kita lihat ke masa lalu sejenak. Air
yang tersedia saat ini dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu air
keran, air hasil penjernihan, air mineral, dan air sumur. Namun pada zaman dahulu tidak ada air selain
air sumur dan air keran. Kita contohkan
saja dengan Negara Korea Selatan. Air
keran di Korea Selatan dapat dikonsumsi langsung karena sudah disterilkan dari
bakteri dan zat-zat berbahaya. Akan
tetapi, masih ada kemungkinan adanya sisa zat-zat tersebut tidak dapat
diabaikan. Air sumur dan air hasil
penjernihan masih mengandung zat-zat berbahaya.
Maka dari itu, cara yang paling aman dan ampuh adalah memasak air
terlebih dahulu. Ketika pemerintah Korea
Selatan menyarankan kepada masyarakat untuk memasak air terlebih dahulu sebelum
diminum, muncullah budaya minum teh.
Namun
teh bukanlah pengganti air, maka minumlah teh pada saat-saat tertentu saja,
misalnya menyambut tamu. Nah, untuk itu
seduhlah teh dengan air mendidih.